Rabu, 31 Januari 2024

Siaran Pers ITB Terkait Kerjasama Dengan Pinjaman Online

Biro komunikasi ITB Naomi Haswanto telah mengeluarkan informasi ke publik terkait kehebohan kerjasama dengan pinjaman online untuk mahasiswa yang menunggak UKT (uang kuliah tunggal). Berikut penjelasannya :

Kamis, 25 Januari 2024

Dimana Rezeki Saya?

*Dimana Rezeki Saya?* 🥹

https://chat.whatsapp.com/FX8EOB4vp3w3Du42zPOzKw

Saya membicarakan diri sendiri dulu, saat kuliah. Ketika tidak ada uang untuk makan, saya memilih banyak minum agar tidak lemas serta diam di kamar teman untuk "menghemat energi".

Untungnya masih ada pulsa untuk mengirim pesan ke beberapa orang dan meminjam uang dengan alasan untuk investasi. 

Ketika ada yang transfer, saya merasa hidup lagi. Sampai dengan menikah, total hutang saya sudah mencapai lebih dari Rp 40 juta. Alhamdulillah terbayar semua.

Setelah saya bekerja, saya kembali ke kampus menemui teman yang sedang mengerjakan skripsi. Kami tidur bersebalahan di kosannya di Bandung.

Dia cerita, kalau tidak punya uang untuk makan, dia akan minta makan ke pemilik kosan dengan wajah periang, tepatnya cengengesan. Biasanya dikasih.

Saya jadi terfikir, *kenapa dulu tidak melakukan itu*? 

Tapi dulu rasanya malu.

Saya lebih baik berdoa minta mati saja saat itu daripada meminta makan ke orang lain.

Saya memang gengsian saat itu.

Gara-gara gengsi itu, saya berkali-kali sakit karena jarang makan sementara aktivitas kampus sangat padat. Meski biasanya setelah sakit banyak kiriman uang dari teman dan saudara.

Sebenarnya kita tidak tahu *rezeki kita ada dimana.* Apakah di tetangga sebelah, ataukah di saudara? 

Tapi kalau *kita tidak ikhtiar berbicara dengan mereka, kita tak pernah tahu*.

Saya dinasehati oleh uwak, bila punya *kebutuhan* silahkan bicara kepada seseorang. Tapi *hati berharap kepada Allah*. Jadi bila pun tidak terpenuhi, tak masalah. Itu berarti bukan disitu rezekimu.

Nasehat itu membekas di saya sampai saat ini. Saya menawarkan dagangan kepada seseorang, sebab bisa jadi rezeki saya dititipkan ke dia.

Karena saya tidak tahu orang yang mana yang ketitipan rezeki saya, maka saya menawarkan ke banyak orang. Barangkali salah satunya ada rezeki saya.

*Pola pikir ini membuka keberanian* saya untuk bernawarkan dagangan ke lebih banyak orang. Dulu sampai japri satu per satu menawarkan produk, siap diblokir atau sekedar dijauhi.

Ternyata *rezeki* saya benar-benar ada. Setiap hari selalu ada transferan meski "mengambilnya" hanya melalui pesan di handphone sambil tiduran.

*Sebenarnya rezeki kita sudah ada*, tapi belum diambil. Bisa jadi terhalang oleh gengsi, rasa malu, atau malah malas. 🥺

Wallahu'alam.
*Ahmad Sofyan Hadi*

🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟

_Zoom Meeting Kelas Afirmasi Online_

*Rahasia Membuka Rezeki*

_Rezeki sudah turun dari langit, tapi dihalangi oleh prasangka diri sendiri_.

Yuk pelajari cara menyusun prasangka agar rezeki terbuka!

🗓️ *Jumat, 26 Januari 2024*
🕢 *Pukul 19.30-21.00 WIB*
🎙️ *Ahmad Sofyan Hadi*

*Info & Pendaftaran*
+6281299269383 (🌷 kak Eri)


.